Senin, 09 Oktober 2017

A.    Arsitektur Komputer
Kowi (2016), mengemukakan perkembangan teknologi telah berubah secara drastic sejak munculnya computer pertama pada tahun 1940-an akan tetapi kebanyakan computer saat ini masih menggunakan arsitektur computer yang diusulkan oleh John Von Neumann pada tahun 1940-an, yakni arsitektur Von Neumann. Arsitektur Von Neumann, menggambarkan computer dengan empat bagian utama, Unit Arimatika dan Logika (ALU), Unit Kontrol, Penyimpanan atau Memori, Alat Masukan dan Alat Keluaran atau Hasil (I/O). keterhubungan setiap bagian computer adalah melalui berkas kawat (Bus).
Adapun tahapan-tahapan kerja computer secara sederhana adalah sebagai berikut :
1.      Pemasukan (Input)
Tahap Pemasukan (Input) merupakan tahap awal proses pengolahan yang terjadi pada system computer tahap ini berupa pemasukan data mentah kedalam sitem computer melalui Input device. Contoh dari peralatan masukan (input device) diantaranya, keyboard, mouse, scanner, dll.
2.      Pemrosesan (Process)
Pada tahap ini, data yang telah dimasukan melalui peralatan input tadi akan diproses. Tehap proses ini dilakukan oleh processing device yaitu pada Control Processing Unit (CPU). Yang mana CPU ini dapat melakukan fungsi perhitungan dan logika untuk perbandingan (ALU) dan juga mengontrol (CU).
3.      Pengeluaran (Output)
Pada tahap ini, data yang tadinya telah dimasukan melalui peralatan input, kemudian diproses oleh CPU akan bisa dicetak apabila sudah siap. Percetakan ini bisa berupa hardcopy dan juga softcopy. Yang termasuk dalam peralatan output disini adalah, monitor, projector, printer, speaker dll.
4.      Penyimpanan (Storage)

Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat (storage device) dan dapat dipergunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya
B.    Sistem Kognisi Manusia
Endraswara (2009), mengemukakan kognisi manusia adalah suatu proses penafsiran yang berasal dari apa yang ditangkap oleh panca indera. Dalam teorinya, “sesuatu” yang pertama “konkret” adalah suatu “perwakilan” yang disebut representamen atau ground, sedangkan “sesuatu” yang ada didalam kognisi disebut object.
Menurut Utami (2004) struktur merupakan kumpulan elemen-elemen data yang digabungkan menjadi satu kesatuan. Sedangkan kognisi menurut Attwood (2008) adalah proses mengetahui, termasuk pemikiran, pengetahuan, ingatan dan imajinasi. Jadi yang dimaksud dengan stuktur kognisi manusia adalah kumpulan unsur-unsur pemikiran, pengetahuan, ingatan dan imajinasi yang digabungkan menjadi satu kesatuan.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa system kognisi manusia merupakan sekumpulan elemen-elemen yang bergabung menjadi satu kesatuan yang berupa informasi suatu objek yang nantinya akan dijadikan sebuah pengetahuan atau pemahaman didalam ingatan manusia.
C.    Kaitan Arsitektur Komputer dengan Manusia
Kaitan antara Arsitektur Komputer dengan Manusia yaitu, keduanya terletak dari persamaan konsep kerja antara struktur kognisi manusia yaitu cara manusia mengenali objek pertama kali yang dia lihat melalui indera lalu diproses sampai terjadinya sebuah pemahaman terhadap objek tersebut disimpan dan diaplikasikan ke lingkungan sekitar dengan arsitektur dalam komputer yaitu sama-sama memiliki komponen input, pemrosesan, penyimpanan serta output, namun perbedaannya hanya terletak pada tempat pengolahan informasi komputer terdapat pada software komputer sedangkan manusia terdapat memproses informasi melalui  otak lalu di olah serta disimpan lalu dikeluarkan melalui panca indera seperti mulut.
D.  Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer Apabila Dibandingkan dengan Sistem Kognisi Manusia
Kelebihan:
1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4. Menggunakan teknologi time sharring
5. Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
Kekurangan:
1. Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2. Harganya sangat mahal
3. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4. Kerjanya sangat lama
5. Membutuhkan daya listrik yang sangat besar
Daftar Pustaka
Attwood, Tony. (2008). Sindrom asperger. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semestar.
Endraswara, S. (2009). Metodologi penelitian folklore. Yogyakarta: Medpress.
Kowi, Elyan Mesakh. (2016). Dasar dasar pemrograman pascal, catatan kuliah #1.    Jakarta: Guepedia.
Utami. (2004). Pemrograman gui di gnu atau linux menggunakan glade. Yogyakarta: Andi

Nanda Aulia . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates