Minggu, 15 Januari 2017

Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan
Ketika seorang karyawan diharuskan memiliki motivasi kerja yang tinggi disela kesibukan masalah pekerjaan atau pribadinya. Motivasi maupun semangat kerja memang sangat penting bagi seseorang untuk bertahan di karir tertentu, mengembangkan karir, bahkan untuk mencapai jenjang karir tertinggi. Karena ketika masalah itu muncul pasti akan selalu ada jalan keluar untuk menyelesaikan, tanpa motivasi tidak mungkin anda mendapatkan solusi untuk keluar dari msalah anda atau bahkan mendapatkan prestasi yang baik di pekerjaan anda dan akan berimbas pada kemajuan karir anda. Seseorang yang berhasi mengatasi masalahnya dan dapat dibilang orang-orang yang sukses dalam karir adalah mereka yang memiliki motivasi kerja serta semangat terja yang tinggi selalu ikhlas dalam menjalani perkerjaannya, fokus apa yang mereka lakukan, disiplin didalam pekerjaaannya.
Faktor Yang mempengaruhi Motivasi Kerja
Tentu saja ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan di sebuah perusahaan.
·         Faktor kebijakan perusahaan. Melipui gaji, tunjangan, dan pensiun. Dampaknya terhadap motivasi kerja biasanya hanya sekedar untuk bertahan. Tidak memberikan dampak yang begitu besar dalam peningkatakn kinerja. Jadi, perusahaan tidak cukup hanya mengandalkan masalah gaji, pensiun, dan tunjangan untuk memotivasi karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. Kecuali, jika perusahaan mampu memberikan gaji selangit, jauh diatas rata-rata gaji, mungkin akan memiliki pengaruh. Saya katakan, mungkin.
·         Faktor imbalan atau reward. Jika dikelola dengan baik, sistem imbalan atau reward terhadap karyawan yang berprestasi akan memberikan dampak yang besar untuk peningkatan motivasi.
·         Faktor kultur perusahaan. Nah, yang ini, jangan dianggap sepele. Meski terlihat sederhana, tetapi masalah kultur perusahaan bisa memberikan dampak yang besar dalam peningkatan motivasi kerja. Kultur-kultur yang mengedepankan rasa hormat, kebersamaan, kejujuran, dan keakraban akan meningkatkan motivasi kerja cukup signifikan.
·         Faktor kondisi mental karyawan itu sendiri. Ini yang terpenting. Jika seorang karyawan yang memiliki mental yang kuat, dia akan tetap memiliki motivasi kerja meski ketiga faktor diatas kurang mendukung. Mereka memiliki pikiran jauh ke depan. Pandangannya tidak sempit hanya saat ini saja. Mereka memiliki jiwa besar untuk tetap memberikan kontribusi sebaik mungkin. Sayangnya, faktor ini kadang terlewatkan baik oleh karyawannya sendiri maupun oleh perusahaan.

Nanda Aulia . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates