#SIP CBIS dan AI
A.
Computer Based Information System
1.
Definisi
Menurut
Djahir dan Pratita (2015), computer based
information system adalah fleksibilitas yang ditawarkan dalam rancangan dan
penggunaan database. Pengguna dan
spesialis informasi dibebaskan dari keharusan mengidentifikasi semua informasi
yang diperlukan sebelum menciptakan database.
2.
Evolusi
sistem informasi berbasis komputer
a. Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian
yang dihadapi. Pada intinya data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi
b. Informasi
Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat
penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut
diorientasikan untuk konsep penggunaan komputer sebagai sistem informasi.
c. Penunjang
keputusan
Decision support
system (DSS) adalah penghasil informasi yang ditunjukan
pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan serta diambil keputusannya.
d. Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang perhatian juga difokuskan
pada otomatisasi kantor (office
automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas
diantara para pekerja melalui alat elektronik.
OA berkembang meliputi beragam aplikasi seperti
konferensi jarak jauh, voice mail,
e-mail, electronic calendaring. faximile transmission.
e. Konsultasi
Komputer dapat deprogram untuk melaksanakan
penalaran logis manusia agar dapat melakukan pemecahan masalah mengunakan
sistem pakar. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang
spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem
yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan
sistem berbasis pengetahuan (knowledge
based system).
3.
Data
a. Hirarki
data
Data merupakan bahan baku informasi, dapat
didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas,
fakta, tindakan, benda dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter, dapat
berupa alphabet, angka maupun simbol khusus seperti *, $ dan /. Data disusun
mulai dari bits, bytes, fields, records,
file dan database.
b. Penyimpanan
data (DASD / SASD)
Menurut Sulianta (2016) Storage device atau media penyimpanan. Istilah ini mengacu pada
media penyimpanan sekunder (secondary storage
device). Salah satu istilah yang mengacu pada media penyimpanan sekunder,
antara lain DASD dan SASD.
1)
Direct
Access Storage Device (DASD) yaitu proses yang lebih cepat di
banding SASD, karena untuk mengambil data tertentu tidak perlu dari awal
berurutan.
2) Sequential Access Storage Device
(SASD) yaitu proses yang lambat karena untuk mencari data tertentu harus
dimulai dari awal.
c. Pemrosesan
data
1) Batch processing
adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan
diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap
batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data
yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam
jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Interaksi dengan
pengguna tidak diperlukan saat batch processing berlangsung Contohnya: e-mail
2) Online processing
dilakukan dengan cara data langsung diproses saat data tersebut dimasukkan, pengguna biasanya
hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk jawaban. Dalam sistem pengolahan
online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal,
divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil
pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau
laporan. Contohnya: game, transaksi online.
3) Realtime processing
dilakukan dengan cara input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari
sensor, misalnya, yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu
sesedikit mungkin. Setelah sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya
input data segera memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk
mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis. adalah mekanisme pengontrolan,
perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan
dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem online
iyalah satuan waktu yang digunakan oleh real-time biasanya hanya seperseratus
atau seperseribu detik saja sedangkan
on-line masih dalam skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Contohnya:
sistem keamanan rumah
d. Database
Database
mewakili pendekatan atau cara (yang sangat berbeda) pemecahan masalah, database adalah satukoleksi terorganisasi
dari data terstruktur, yang disimpan dengan duplikasi item data yang minimum
guna memberikan kelompok data yang konsisten dan terkontrol. Data ini umum bagi
semua sistem, namun independen terhadap program yang menggunakan data itu.
Sistem
manajemen database adalah sistem software
kompleks yang mengkonstruksi, mengekspansi dan memelihara database. Ia juga memberikan interface terkontrol antara pemakai.
DBMS mengalokasikan penyimpanan kepada data. Ia memelihara indeks sedemikian
rupa sehingga segala data yang diperlukan dapat dipanggil dan sehingga
item-item data yang terpisah dalam database
adalah dinamis dan dapat diubah apabila diperlukan.
DBMS
memelihara data dalam base dengan
cara :
1) Menambahkan
record baru
2) Menghapus
record “mati”
3) Mengubah
record
DBMS
memberikan fasilitas untuk berbagai jenis pemrosesan file. Ia dapat :
1) Memproses
file lengkap (secara serial atau
berangkai)
2) Memproses
record yang diperlukan (secara
selektif, berangkai atau random)
3) Memanggil
record individual
DBMS
memiliki fungsi keamanan untuk data dalam base.
Aspek-aspek pokoknya adalah :
1) Melindungi
data dari akses yang tak berhak
2) Mengamankan
data dari korupsi/rusak
3) Memberikan
pemulihan dan menjalankan kembali fasilitas setelah terjadi kegagalan hardware atau software.
Banyak program basis data yang sudah sering kita
gunakan, misalnya : FoxPro, Clipper, Access, dan dBASE. Itu
merupakan contoh dari DBMS yang digunakan pada PC dalam skala yang relatif
kecil. Dalam skala yang lebih besar, dikenal beberapa DBMS yang sering digunkan,
antara lain : Sybase, DB2, Informix, Oracle, dan lain-lain. Database merupakan salah satu komponen
yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi bagi para pemakai. Databse
terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user,
dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pada penerapan database
bidang psikologi contohnya, untuk penerimaan pegawai baru disebuah perusahaan
biasanya dilakukan psikotes seperti Papi Kostick yang sudah menggunakan software dimana semua data yang
tersimpan akan lebih terjaga dan efisien dalam pengerjaan maupun penilaian.
B. Sistem
Pakar dan AI (artificial intelligence)
1. Definisi
AI
adalah kecerdasan buatan untuk meraih suatu pengetahuan dan menjadi ahli dalam
pengetahuan tersebut. Ide dari AI adalah Komputer dapat diprogram untuk
melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. AI diterapkan
di dunia bisnis dalam bentuk sistem pakar, jaringan saraf tiruan, algoritma
genetic dana gen cerdas.
Sistem
pakar (expert system) adalah program
computer yang berusaha untuk mewakili pengetahuan keahlian manusia dalam bentuk
heuristic. Istilah heuristic berasal dari Yunani eureka,
yang berarti “menemukan”. Heuristic adalah
aturan yang menjadi patokan atau aturan untuk menebak dengan baik. Heuristic memungkinkan sistem pakar
untuk berfungsi sedemikian rupa agar konsistensi dengan keahlian manusia dan
menyerankan penggunaannya cara memecahkan masalah. Karena sistem pakar
berfungsi sebagai konsultan, tindakan menggunakan aplikasi ini disebut
konsultasi (consultation), karena
pengguna berkonsultasi kepada sistem pakar untuk mendapat saran.
Sistem
pakar dirancang oleh spesialis informasi (yang sering kali disebut insinyur
pengetahuan) yang memiliki keahlian khusus dalam bidang kecerdasan buatan.
2. Sejarah
AI dan sistem pakar
a. Sejarah
AI
Awal
pekerjaan dipusatkan seperti game playing (misalnya audio dengan kecerdasan dan
permainan catur (chess player), pembuktian teorema (theorem proving) pada
tugas-tugas formal (formal task). Tahun 1963, Samual menulis sebuah program
yang diberi nama check-er-playing program, yang tidak hanya untuk bermain game
tetapi juga digunakan pengalamannya pada permainan untuk mendukung kemampuan
sebelumnya. Catur juga diterima, karena banyak sekali perhatian terhadap
permainan catur yang merupakan permainan yang lengkap atau kompleks, program
catur di sini situasinya harus seperti dunia nyata. Kandidat AI harus mampu
menghadapi masalah-masalah yang rumit.
Logic theorist
di awal percobaan untuk membuktikan teorema matematika. Ia mampu membuktikan
beberapa teorema dari bab I Prinsip Matematika Whiteheat dan Russell. Theorema
Gelenrnter pada tahun 1963 membuktikan pencarian area yang lain dari matematika
yaitu geometri. Pada tahun 1963, pemecahan ,masalah umum menggunakan object,
pembuktian dengan atraksi (eksternal).
Berikut uraian sejarah
AI lebih jelasnya :
- · Pada awal abad 17, Rene Descrates mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis yang pertama pada tahun 1642.
- · Pada abad 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Betrand Rusell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica yang merombak logika formal.
- · Tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap dalam Aktivitas” yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
- · Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam Artificial Intelligence. Pada tahun 1951, program Artificial Intelligence pertama yang bekerja untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University Manchester (UK) : sebuah permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz.
- · Pada tahun 1956, John McCarthy membuat istilah “kecerdasan buatan” pada konferensi pertama. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing Test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan tes perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
- · Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemontsrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, yakni sebuah program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali di bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis, yang biasa juga disebut dengan sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan yang rintang dan kusut secara mandiri.
- · Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, yang pertama kali dijelaskan oleh Paul John Werbos pada tahun 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus DEEP BLUE, yaitu sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapa metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
b. Sejarah
sistem pakar (expert system)
Expert system
mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian artificial intelligence ini didominasi
oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan computer canggih akan
menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super. Suatu usaha kea rah ini
adalah General Purpose Problem-Solver (GPS).
GPS yang berupa sebuah prosedur yang dikembangkan oleh Allen Newell, John Cliff
Shaw dan Herbert Alexander Simon dari Logic
Theorist merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas.
GPS sendiri merupakan sebuah predecessor menuju
expert system (ES).
Masalah
yang kompleks membutuhkan pengetahuan yang banyak sekali tentang area problem. Pada pertengahan tahun 1970-an,
beberapa ES mulai muncul. Sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari saat itu
adalah kekuatan dari ES berasal dari pengetahuan spesifik yang dimilikinya,
bukan dari formalism-formalismekhusus dan pola penarikan kesimpulan yang
digunakannya.
Awal
tahun 1980-an, teknologi ES yang mula-mula dibatas oleh suasana akademis mulai
muncul sebagai aplikasi komersil. Khususnya XCON, XSEL. Sistem pakar untuk
melakukan diagnosis kesehatan sejak pertengahan tahun 1970. Sistem pakar untuk
melakukan diagnosis pertama oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortiliffe di
Standford University. Sistem ini diberi nama MYCIN (Heckerman, 1986).
3. Hubungan
AI dengan kognisi manusia
Menurut
Turban pada tahun 1995, Sistem pakar adalah program komputer yang menirukan
seorang pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu.
Permasalahan yanng di tanganin seorang pakar jelas bukan hanya alogaritma,
namun lebih dari itu seorang pakar biasanya menyelesaikan masalah yang lebih
rumit dan pemahamannya sulit utuk di pahami. Sistem pakar juga demikian, bukan
hanya berisi alogaritma namun juga pengetahuan dan aturan.
Sistem
pakar biasanya sering digunakan dalam bidang ekonomi, kepentingan bisnis,
keungan, tegnologi dan kedokteran. Pada dasarnya sistem pakar di terapkan untuk
mendukung aktivitas pemecahan masalah. Ternyata banyak aktivitas pemecahan
masalah yang dilakuakn sistem pakar diantaranya decicion makning (pembuat keputusan), knowledge fusing (pemaduan pengetahuan), designing (mendisain), planning
(perencanaan), forecasting (perakitan),
regulating (pengaturan), controlling (pengendalian), diagnosing (mendiagnosa), prescribing (perumusan), explaining (penjelasan), adbvising (pemberian nasihat), dan tutoring (pelatihan). Selain itu sistem
pakar juga bisa menjadi asistem seorang pakar (atau saingan).
4. AI
dan sistem pakar
a. ELIZA
Eliza adalah salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada
tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph
Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang
berkonsultasi dengan seorang terapis.
b. Parry
Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di
Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan
Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa
proses dan sistem paranoid memang
ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka
bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari
kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.
c. NETtalk
NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda,
berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan NETtalk. Program ini dikembankan oleh
Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam
program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.
5. Peranan
AI dalam psikologi
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peranan AI sangat memudahkan dalam bidang
psikologi seperti contohnya menggunakan aplikasi Eliza untuk berkonsultasi
dengan terapis.
Daftar Pustaka
-
Djahir, Y. & Pratita, D. (2015). Bahan ajar sistem informasi manajemen. Yogyakarta
: Deepublish.
-
Fauzi, R. A. (2017). Sistem informasi akutansi (berbasis
akutansi). Yogyakarta : Deepublish.
-
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta : C.V Andi Offset.
- McLeod, R. & Schell, G. P. (2008). Sistem informasi manajemen, edisi 10. Jakarta
: Pearson Education, Inc.
-
Sumin, A. & Soeparlan, S. (1995). Pengantar ilmu komputer. Jakarta :
Gunadarma.
-
Sulianta, F. (2009). komputer forensik. Jakarta : PT. Elex
Media Komputindo.